Monday, June 29, 2009

ibu hamil

Pemeriksan bayi
Salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan bayi adalah memeriksakannya ke dokter anak atau klinik secara teratur. Banyaknya kunjungan ke dokter berbeda antara seorang anak dengan anak lain. Dapatkan jadwal pemeriksaan bayi sehat dari ahli kesehatan anda. Tujuan pemeriksaan adalah untuk memantau tumbuh kembang bayi dan kesehatannya secara menyeluruh. Dalam setiap kunjungan, dokter atau ahli kesehatan akan memeriksa hal-hal berikut ini:

Pertumbuhan: Berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi akan diukur.

Kepala: Dua bagian lembek pada ubun-ubun bayi, satu di depan dan satu di belakang, harus sudah merapat ketika usianya sekitar 3 bulan.

Mata: Dokter akan menggunakan sinar terang untuk mengamati pergerakan mata bayi.

Telinga: Lubang telinga dan gendang telinga bayi akan diperiksa dengan alat khusus. Dokter mungkin akan bertanya kepada anda seberapa baik respon bayi terhadap bunyi/suara. Hal ini diperlukan untuk menentukan apakah pendengaran bayi bermasalah sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Mulut: Mulut bayi akan diperiksa apakah ada tanda-tanda infeksi. Bayi yang lebih besar akan diperiksa juga gigi-geliginya.

Jantung dan paru-paru: Jantung dan paru-paru bayi akan diperiksa dengan stetoskop untuk mengetahui adanya ketidaknormalan.

Perut: Dokter atau ahli kesehatan akan menekan perut bayi dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada pembesaran atau perlembekan organ bagian dalam.

Kaki dan pinggul: Kaki bayi akan diperiksa apakah mengalami dislokasi. Ketika dia mulai berjalan, akan diperiksa juga apakah kaki dan telapak kakinya lurus dan bergerak dengan normal.

Genitalia: Pada pemeriksaan pertama, penis bayi yang dikhitan akan diperiksa apakah proses penyembuhannya berjalan baik. Genitalia bayi laki-laki dan perempuan akan diperiksa apakah ada benjolan, infeksi, atau perlembekan yang tidak biasa.
Dalam setiap kunjungan, dokter akan meminta penjelasan tentang perilaku bayi anda. Sebagai contoh, dokter atau perawat ingin tahu kapan bayi mulai tersenyum, mulai tidur sepanjang malam, mulai bisa duduk sendiri, merangkak, dan berjalan. Kejadian-kejadian ini adalah tanda bahwa bayi anda bertumbuh dengan normal.
IMUNISASI
Salah satu alasan memeriksakan bayi secara teratur ke dokter adalah supaya ia mendapatkan semua imunisasi yang diperlukan dalam perawatan kesehatannya.
Pastikan anda sekeluarga juga telah mendapat semua vaksinasi yang dianjurkan. Bila ada pertanyaan tentang vaksin atau penyakit, sampaikanlah kepada dokter atau ahli kesehatan anda.
KUNJUNGAN GAWAT DARURAT
Segera temui dokter atau ahli kesehatan anda apabila bayi menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala berikut ini:

Bernapas tidak normal: Anda curiga bayi mengalami problem pernapasan, atau terjadi perubahan warna bayi terutama pada waktu makan atau menangis.

Perubahan tingkat aktifitas: Bayi tidur lebih lama dari biasa, tingkat aktifitas tertentu atau perilakunya berubah.

Konvulsi: Bayi mengalami kejang-kejang hebat yang polanya tidak teratur.

Muntah yang tidak biasa: Bayi muntah-muntah lebih dari 12 jam, atau muntah sedemikian kuat sehingga menyembur jauh dari mulut.

Perubahan kotoran: Bayi buang air besar encer 6 sampai 8 kali sehari (diare).

Air seni sedikit: Volume air seni turun drastis ditandai kurangnya jumlah popok basah (mungkin tanda dehidrasi karena diare).

Kegelisahan: Seluruh tubuh bayi gemetar, yang mungkin tanda rendahnya gula darah, defisiensi kalsium, atau kelainan jantung.

Sakit kuning: Kulit bayi berwarna agak kuning lebih dari beberapa hari lamanya.

Demam: Dalam dua kali pengukuran berturut-turut, suhu rektum bayi diatas 38ºC (sekitar 100ºF).
Mohon diperhatikan, yang disebutkan disini hanyalah sebagian dari sekian banyak tanda peringatan bahwa bayi harus segera dibawa ke dokter. Untuk informasi lebih lanjut, bicaralah dengan ahli kesehatan anda.
CARA MENGGENDONG BAYI
Begitu Si Kecil lahir tentu hal yang sangat diinginkan oleh setiap orangtua adalah menyentuhnya. Naluri yang paling alamiah muncul adalah keinginan untuk menggendong. Tapi menggendong bayi pun ada kiatanya. Apa saja?
Hal pertama yang harus diperhatikan saat menggendong adalah bayi Anda belum mampu mengontrol gerakan kepalanya. Kepala bayi harus selalu ditahan agar tidak bergeser keras kekiri kekanan atau kedepan kebelakang. Pada waktu mengangkat bayi, gunakan kedua belah tangan sehingga anda dapat menopang tangan anda, terutama bila dia digendong dalam posisi tegak.
KEBUTUHAN AKAN SENTUHAN
Bayi memerlukan sentuhan. Sejak detik pertama bersama bayi, mulailah terbentuk ikatan batini yang bergantung pada sentuhan-sentuhan yang Anda berikan. Bayi selalu bereaksi terhadap cara anda menyentuhnya. Kelembutan dan kehangatan membuat dia nyaman, tetapi menangis bila disentuh secara kasar. Jangan ragu menggendong, mengayun, dan memeluknya karena bayi mengerti Anda mencintainya.


KEBERSIHAN
Salah satu cara terbaik yang membuat bayi tetap sehat ialah menjaga kebersihan. Dibalik kebutuhan akan kebersihan, ada area-area tertentu pada tubuh bayi yang memerlukan perhatian khusus. Tali pusar serta luka bekas khitan misalnya, harus selalu diperhatikan kebersihannya agar terhindar dari infeksi. Berikut ini beberapa petunjuk dasar tentang menjaga kebersihan bayi. Informasi selanjutnya bisa anda dapatkan dari ahli kesehatan.
MEMANDIKAN BAYI

Pada tahun pertama janganlah terlalu sering memandikan bayi agar kulitnya tidak menjadi kering. Cukup 2 - 3 kali seminggu.

Lakukan mandi-seka sampai area pusar sembuh benar.

Gunakan spon untuk memandi-selangkangan bayi.

Letakkan bayi di atas meja beralaskan handuk lembut dalam ruangan yang hangat. Siapkan di tempat terjangkau dekat anda satu ember air hangat, selembar kain lap basah, serta sabun bayi yang lembut.

Salah satu tangan anda harus selalu memegang bayi.

Bayi dibedung dengan handuk dan hanya area yang akan dicuci yang terbuka.

Jangan menyabuni wajah bayi. Bagian tubuh lainnya boleh disabuni dengan sabun bayi yang lembut.

Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dalam air, sekalipun airnya hanya sedikit.

Apabila daerah pusarnya sudah sembuh benar, seluruh tubuhnya boleh dimasukkan ke air dalam bak mandi bayi.

Agar supaya empuk dan tidak licin, bentangkan selembar handuk bersih di atas permukaan bak mandi. Tuangkan ke dalamnya air hangat setinggi 5 cm (kira-kira 2 inci). Periksa suhunya dengan bagian dalam pergelangan tangan anda.

Siapkan baju ganti terlebih dahulu sebelum melepaskan pakaian yang melekat ditubuh bayi.

Gunakan kain lap lembut untuk membasuh muka dan rambutnya.

Jangan lupa melindungi mata bayi. Keramas rambutnya dengan shampo bayi satu atau dua kali seminggu.

Handuk berpucung sangat baik untuk menghangatkan tubuhnya begitu selesai dimandikan.
MERAWAT KUKU BAYI

Rapikan semua kukunya untuk mencegah dia mencakar dirinya.

Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong; saat terbaik untuk merapikan kukunya adalah ketika ia sedang tidur.

Banyak orangtua lebih senang menggunakan gunting-kuku kecil ketimbang gunting biasa.
MEMBERSIHKAN HIDUNG DAN TELINGA BAYI

Cuci hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lobang telinga saja, jangan bagian dalamnya.

Jangan menggunakan korek-kuping (cotton bud) untuk membersihkan lobang telinganya; hal ini dapat merusak gendang telinga bayi.

Bila bayi cengeng, demam, dan cenderung menarik-narik telinganya, mungkin pertanda terjadinya infeksi telinga. Segeralah bawa dia ke dokter.

Bersihkan lendir kering yang terkumpul dalam hidung bayi untuk mencegah hambatan pernapasan (hal ini biasa terjadi di rumah yang terus-menerus menggunakan pemanas ruangan).

Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu bersihkan secara hati-hati dengan kain lap (tetapi jangan dipaksakan bila bayi merasa terganggu).

Gunakan pipet untuk menyedot keluar ingus yang menyumbat hidung bayi pada waktu pilek. Pencet karet bulat di ujung pipet lalu masukkan ujung satunya secara hati-hati ke lubang hidung bayi, kemudian lepaskan pencetan dari karet bulat tersebut.
MERAWAT TALI PUSAR

Setiap kali mengganti popok, bersihkan tali pusar supaya tetap kering dan terhindar dari infeksi.

Bersihkan sekeliling tali pusar bayi dengan kapas beralkohol.

Rawatlah tali pusar secara hati-hati sampai tanggal beberapa minggu kemudian.

Popok bayi supaya dilipat di bawah pusar agar tali pusar tidak basah oleh kencing.

Apabila pangkal tali pusar bernanah atau berwarna kemerahan, atau bayi menangis setiap kali bagian itu disentuh, segera bawa dia ke dokter. Barangkali sudah terinfeksi.
PERAWATN KHUSUS LUKA BEKAS KETHAN

Ahli kesehatan anda akan memberikan petunjuk apakah bagian tersebut perlu dibalut perban atau tidak sampai sembuh benar.

Setiap kali mengganti popok, cuci bagian itu secara hati-hati dengan sabun dan air sebersih mungkin.

Ketahuilah, warna kemerahan dan sedikit berair adalah tanda kesembuhan yang normal.
POPOK
Harga popok kain lebih ekonomis dari popok sekali pakai (disposable) tetapi menambah pekerjaan anda apabila tidak ada tukang cuci. Hampir semua bayi baru lahir menggunakan sekitar 10 popok sehari. Kalau menggunakan popok kain yang harus dicuci, anda perlu sediakan kira-kira 4 lusin. Anda bisa membeli lagi kalau masih kurang.
Siapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum mengganti popoknya. Jangan sekali-kali meninggalkan bayi sendirian di meja ganti walaupun hanya sedetik. Inilah yang anda perlukan ketika mengganti popok:

Popok bersih dan pengikatnya (kalau menggunakan popok kain)

Kapas

Baskom kecil berisi air hangat dan selembar kain lap

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Kegiatan ini merupakan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan yang bertujuan untuk memastikan normalitas & mendeteksi adanya penyimpangan dari normal.
Pengkajian ini dapat ditemukan indikasi tentang seberapa baik bayi melakukan penyesuaian terhadap kehidupan di luar uterus dan bantuan apa yang diperlukan. Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan agar bayi tidak kedinginan, dan dapat ditunda apabila suhu tubuh bayi rendah atau bayi tampak tidak sehat.
Prinsip pemeriksaan bayi baru lahir
a. Jelaskan prosedur pada orang tua dan minta persetujuan tindakan
b. Cuci dan keringkan tangan , pakai sarung tangan
c. Pastikan pencahayaan baik
d. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat, buka bagian yangg akan diperiksa (jika bayi telanjang pemeriksaan harus dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat
e. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
1. kapas
2. senter
3. termometer
4. stetoskop
5. selimut bayi
6. bengkok
7. timbangan bayi
8. pita ukur/metlin
9. pengukur panjang badan
PROSEDUR
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan
2. Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, sosial,faktor ibu (maternal),faktor perinatal, intranatal, dan neonatal
3. Susunalat secara ergonomis
4. Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
5. Memakai sarung tangan
6. Letakkan bayi pada tempat yang rata
7. Penimbangan berat badan.Letakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat alas dan pembungkus bayi
8. Pengukuran panjang badan.Letakkan bayi di tempat yang datar. Ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur.

Komentar :

ada 0 comments ke “ibu hamil”

Post a Comment

 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger. | friend blog: bisnis online

Fresh Template by NdyTeeN